Budaya Copas di Medsos



Pada zaman ini, zaman informasi

Zaman begitu canggih, yang banyak memudahkan kita dalam berbagai hal, terutama dalam bersosialisasi

Kita bisa lihat, sistem 'copas'(copy-paste) sangatlah bermanfaat bagi kita. Dalam mengerjakan tugas, berbagi faedah, dan lain-lain. 

Bahkan sekarang, budaya 'copas' mulai merajalela. Dengan banyaknya sosial media, berbagai informasi bisa kita dapatkan. Baik informasi yang baik maupun buruk, benar ataupun bohong, dan bermacam-macam isinya.

Nah, yang jadi permasalahan adalah budaya 'copas' ini. Begitu ada info, langsung di 'copas'. Dibagikan sebanyak banyaknya. Ingin dianggap sang pembawa kabar. Dianggap hebat mungkin. Yang pertama memberitakan. Tanpa mengecek keabsahan, dan dampak dari penyebaran info tersebut.
Seolah-olah tanggung jawab sudah lepas dengan cap "copas dari grup sebelah" dan semisalnya. 

Bagaimana kalau berita tersebut hoax? Kebohongan? Penipuan? Tidakkah kita merasa bersalah?

Terkadang kita dapatkan tentang hadits-hadits yang dho'if, atau bahkan yang bukan dari Rosulullah sallahualahi wasallam tersebar luas. Niatnya mungkin baik, tapi kita juga harus lebih berhati hati. Karena kita akan dipertanggung jawabkan atas semua yang kita lakukan.

Rosulullah sallahualahi wasallam pernah bersabda

كَفَى بِالْمَرْءِ كَذِبًا أَنْ يُحَدِّثَ بِكُلِّ مَا سَمِعَ
"Cukuplah seorang itu (disebut) telah berdusta jika mengatakan semua yang didengar." (HR Muslim)

Begitu juga dengan penyebaran berita tentang musuh-musuh islam. Pembantaian, penindasan, dan lainnya.

Jangan asal copas!! Bukan tidak boleh menyebarkannya, akan tetapi kalau terlalu banyak disebar juga dapat menyebarkan rasa takut pada kaum muslimin. Teror. Heboh. Dan itu memang tujuan mereka!? Dan kita tidak sadar telah membantu mereka?!

Cukup beritakan yang sebenarnya,  sumber yang valid, sebarkan dengan tujuan mencari bantuan dan mohon doa untuk saudara kita disana. Jangan dilebih-lebihkan.

Mari kita lebih berhati-hati dalam menyampaikan berita. 
Tabayyun terlebih dahulu, karena islam sangat memperhatikan hal-hal seperti ini. 

Semoga Allah mengumpulkan kita dengan iman dan taqwa, serta memasukkan kita kedalam surgaNya diakhirat nanti. Amiin

Wabillahitaufiiq wal hidaaayah
Ridho Al-ghifary,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar