Tips Penghafal Qur'an 3



Tips Penghafal Qur'an 3

 

Setelah kita berbicara tentang hal-hal yang harus kita perhatikan ketika menghafal pada tulisan sebelumnya, sekarang kita akan membahas tentang metode menghafal.

Ada beberapa metode menghafal, sesuai dengan kemampuan dan kepribadian masing -masing. Sudah mencoba tes psikologi? apa tipe belajar kamu? Visual , Auditori atau Kinestetik? kalau sudah, silahkan pilih yang paling cocok buat kamu. Kalau belum, kamu bisa mencobanya di internet.



Jangan lupa, sebelum mulai menghafal, bacakan terlebih dahulu kepada yang sudah hafal. Untuk menghindari kesalahan bacaan. Kalau menghafal sudah salah dari awal, kemungkinan akan susah untuk membenarkannya.

4.Berikut cara cara menghafal Alquran beserta kelebihan dan kekuranga masing masing


A.      Hafalkan per-ayat

Cara menghafal:

 Hafalkan 1 ayat dulu, ulangi sampai hafal. Lalu hafalkan ayat ke2. Kalau sudah hafal, ulangi lagi dari ayat pertama, digabungkan, dan begitu seterusnya.


Kelebihan :

  •          Cocok untuk yang bacanya masih kurang lancar
  •          Hafalan kuat, tidak mudah lupa
  •          Paling cocok untuk tipe Visual
  •          Cocok buat pemula, yang menghafal surat yang ayat-ayatnya pendek
Kekurangan:
  •          Butuh waktu cukup lama
  •          Membosankan



B.      Hafalkan per-halaman 
 
Cara menghafal :
Hampir sama dengan yang pertama, hanya saja langsung 1 halaman, atau setengahnya. Dibaca berulang-ulang sampai hafal. Ada yang mengatakan, hafalan akan bagus setelah membaca sampai 40x. Tapi biasanya untuk orang yang cerdas,hanya dibaca beberapa kali pun sudah bisa hafal. Lebih baik lagi kalau dibaca sambil dipahami dengan artinya.

Kelebihan :

  •          Hafalan cepat, tidak butuh waktu lama
  •          Tidak terlalu membosankan, malah cenderung mengasyikkan
  •          Cocok untuk tipe penghafal yang Visual

Kekurangan :

  •          Sering lupa, apalagi kalau sudah dengan mutasyabihaat (ayat-ayat yang mirip)
  •          Harus sudah lancar membaca terlebih dahulu



C.      BADEFal (Baca-Dengar-Hafal)
 
Cara menghafal: 

Baca terlebih dahulu, kemudian dengarkan dari murottal berkali-kali, lalu hafalkan.

Kelebihan :

  •          Cocok untuk tipe Auditori
  •          Cepat hafal, tidak makan waktu lama
  •          Bisa meniru nada bacaan syaikh tertentu, bahkan bisa juga untuk memperbaiki bacaan kita

Kekurangan :

  •          Mudah lupa
  •          Susah ganti nada, kalau diganti bisa lupa
  •          Butuh waktu senggang, dan tempat tenang, untuk mendengarkan murottal tanpa gangguan suara lain

D.      Metode Tawqit
 
Ini adalah cara yang berbeda dengan yang sebelumnya. Tidak membuat target hafalan, akan tetapi membuat target waktu menghafal
Cara menghafal :
Buat target waktu menghafal, misal : 1,5 jam setiap setelah subuh. Nah, waktu tersebut kita gunakan semaksimal mungkin untuk menghafal. Berapapun dapatnya. Nikmati setiap ayat, jangan terburu-buru dalam menghafal. Rasakan hebatnya Kalamullah.

Kelebihan :

  •       Lebih mudah menikmati bacaan Alquran, karena tidak memiliki target hafalan
  •       Tenang, tidak perlu terburu buru
  •       Cocok untuk orang yang mudah bosan

Kekurangan:

  •         Terlalu santai, dan semangat menghafal pun akan berbeda
  •         Lama hafal
  •         Kurang bisa memanfaatkan waktu senggang lain, karena target hanya waktu tertentu, bukan jumlah hafalan yang harus didapat perhari


Nah, silahkan pilih yang paling cocok buat kamu. Bisa dicoba satu-satu, dan pakai yang paling nyaman buat kamu. Jangan lupa Istiqomah dan Murojaah.



5.Doa

Jangan lupa berdoa kepada Allah, agar dimudahkan dalam menghafal Ayat ayatNya. Karena usaha tanpa doa tidak ada artinya, berdoalah diwaktu waktu yang mustajab.

Mintalah restu dan doa dari orang tua. Betapa banyak orang sukses berkat doa Orang tuanya, yang tidak pernah terputus doanya untuk anak-anaknya yang tercinta. Jangan pernah buat mereka kecewa, apalagi membuat keduanya marah. Naudzubillah


Semoga kita semua dimudahkan oleh Allah dalam menghafal Alquran, dan menjadikan kita bagian dari keluarga Rosulullah di akhirat nanti. Amiin.



Semoga bermanfaat
*ditulis berdasarkan pengalaman pribadi dan teman-teman ma'had idaad muallimin Quran bil Ijazah, DIY ( Syaikh Abdul Karim Silmy Aljazairy).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar