Kata 'berselancar' seringkali
digunakan untuk orang yang menggunakan dunia maya. Pernahkah kita perhatikan
kenapa harus menggunakan kata 'selancar'?.
Karena kehidupan dunia maya tidak
jauh berbeda dari dunia nyata. Banyak orang melihat dunia luar melalui jendela
dunia maya, padahal pintu dunia nyata terbuka lebar. Sadarkah kita? berselancar
didunia maya sama saja dengan berjalan. Bersafar didunia nyata. Yang mana Rasulullah mensifatinya dengan 'azab'.
Kalau kita berpergian jauh, kita harus
selalu waspada kan? mengingat bahayanya perjalanan tersebut. Kewaspadaan tersebut
juga harus diterapkan pada saat berselancar di dunia maya!! kita buat perbandingan.
Ketika kita safar, kita akan selalu
menjaga barang bawaan kita. Ketika kita berselancar, sudahkah kita menjaga
iman, taqwa, dan akal sehat kita?
Ketika kita kecopetan, dicuri, kita
akan lebih berhati-hati, dan kalau perlu cari jalan lain. Sadarkah kita kalau
iman kita sudah dicopet dan dirampok oleh media kotornya dunia maya? dicuri
perlahan? apakah sudah mengambil tindakan? atau memilih tidak membuka media?
Ketika kita dibegal disebuah
jalan, dirampok, kita akan menceritakan kepada semua orang, agar mereka tidak
melewati jalan tersebut. Sudahkah kita mengingatkan saudara kita? akan bahaya
Facebook, Instagram, dan media media lainnya yang telah banyak membegal iman dan
waktu kita?
Ketika kita safar, seharusnya kita
berpergian tidak seorang diri. Sebagaimana sabda Nabi Muhammad -shallahu alahi wasallam-
الراكب شيطان والراكبين شيطانان والثلاثة ركب
Begitu juga dengan selancar, hendaknya kita berselancar bersama. Agar tumbuh rasa malu, sehingga kita juga lebih malu lagi kepada Allah yang mengetahui semua apa yang kita liat di dunia maya
الراكب شيطان والراكبين شيطانان والثلاثة ركب
رواه أبو داود والترمذي والنسائي بأسانيد صحيحة وقال الترمذي حديث حسن
seorang yang bersafar sendiri adalah syaithon,yang berdua adalah dua syaithon,dan jika tiga orang adalah rombongan(HR Tirmidzi dan Nasa'i dengan sanad yang shohih.Tirmidzi mengatakan :"Hadits Hasan")Begitu juga dengan selancar, hendaknya kita berselancar bersama. Agar tumbuh rasa malu, sehingga kita juga lebih malu lagi kepada Allah yang mengetahui semua apa yang kita liat di dunia maya
Ayo berhati-hati dalam
berselancar!! Allah memberikan kemudahan dalam mengakses internet untuk hal-hal
positif, seperti dakwah dan nasihat, bukan untuk hal-hal yang harom.
Semoga bermanfaat
Ridho Al-ghifary
Terinspirasi oleh ceramah singkat
ustadz Dr.Arifin Badri M.A
Tidak ada komentar:
Posting Komentar