PENYALAHGUNAAN MEDIA ELEKTRONIK DI KALANGAN REMAJA


PENYALAHGUNAAN MEDIA ELEKTRONIK DI KALANGAN REMAJA







BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Perilaku menyimpang tumbuh diberbagai negara akibat kurang seimbangnya masalah ekonomi, terutama terhadap para remaja. Mungkin mereka kurang mendapat perhatian dari orang tua mereka, buruknya pergaulan sekitar dan minimnya ilmu agama yang mereka miliki.
Penyalahgunaan media terhadap para pemuda berawal dari melihat teman-teman atau bahkan keluarganya selalu menggunakan media elektronik atau gadget. Mula-mula mereka mencoba menggunakan gadget, media social, internet,dan hal-hal baru lainnya. Karena tidak ada pengawasan yang baik, mereka mulai mencoba hal-hal yang tidak seharusnya dilihat. Setelah itu, mereka mulai ketagihan dan lebih bahayanya lagi, mempengaruhi pemuda lain. Sadar ataupun tidak.


B. RUMUSAN MASALAH
1. Faktor apa yang menyebabkan penyalahgunaan media elektronik?
2.Bagaimana bentuk penyalahgunaan media elektronik dikalangan remaja Indonesia?
2.Bagaimana meminimalisir penyalahgunaan media elektronik pada remaja?

C. Tujuan penulisan
Agar para remaja menyadari bahaya media elektronik, dan menjauhi penyelewengan tersebut, serta menggunakan media elektronik yang ada untuk hal positif.






BAB II
PEMBAHASAN
1.     Faktor-faktor terjadinya penyimpangan media elektronik :
A.   Lingkungan Sosial
1. Motif ingin tahu
         Di masa remaja, seseorang lazim mempunyai sifat selalu ingin tahu segala sesuatu dan ingin mencoba sesuatu yang belum atau kurang diketahui dampak negatifnya. Bentuk rasa ingin tahu dan ingin mencoba itu misalnya dengan mengenal computer,internet, smartphone, ataupun media-media elektronik lainnya.
         Dengan mudahnya akses internet dinegeri kita saat ini, penyimpangan yang dilakukan para remaja tidaklah sedikit. Survei yang dilakukan oleh Asosiasi Penyelenggara Jaringan Internet Indonesia (APJII) mengungkap bahwa lebih dari setengah penduduk Indonesia kini telah terhubung ke internet.  Survei yang dilakukan sepanjang 2016 itu menemukan bahwa 132,7 juta orang Indonesia telah terhubung ke internet. Adapun total penduduk Indonesia sendiri sebanyak 256,2 juta orang.
         Hal ini mengindikasikan kenaikan 51,8 persen dibandingkan jumlah pengguna internet pada 2014 lalu. Survei yang dilakukan APJII pada 2014 hanya ada 88 juta pengguna internet.[1]

2. Kesempatan
         Kesibukan kedua orang tua maupun keluarga dengan kegiatan mereka masing-masing, atau dampak perpecahan rumahtangga akibat broken home, serta kurangnya kasih sayang merupakan celah kesempatan bagi para remaja mencari pelarian dengan cara menyalahgunakan social media, internet, dan bahkan video-vidio pornografi.
Gunarsa (1989) merangkum beberapa karakteristik remaja yang dapat menimbulkan berbagai permasalahan pada diri remaja, yaitu:
1.      Kecanggungan dalam pergaulan dan kekakuan dalam gerakan.
2.      Ketidakstabilan emosi.
3.      Adanya perasaan kosong akibat perombakan pandangan dan petunjuk hidup.
4.      Adanya sikap menentang dan menantang orang tua.
5.      Pertentangan di dalam dirinya sering menjadi pangkal penyebab pertentangan-pertentangan dengan orang tua.
6.      Kegelisahan karena banyak hal yang diinginkan tetapi remaja tidak sanggup memenuhi semuanya.
7.      Senang bereksperimentasi.
8.      Senang bereksplorasi.
9.      Mempunyai banyak fantasi, khayalan, dan bualan.
10.  Kecenderungan membentuk kelompok dan kecenderungan kegiatan-kegiatan baru.
Poin-poin diatas akan sangat berbahaya apabila tidak diawasi oleh orangtua atau pihak-pihak tertentu, dan bisa menyebabkan berbagai problematika dimayarakat luas.

3. Sarana dan prasana
         Ungkapan rasa kasih sayang orangtua terhadap putra-putrinya seperti memberikan fasilitas dan uang yang berlebihan, atau menuruti apapun yang diminta anak berupa handphone atau laptop. Dengan banyaknya aplikasi dan website yang tersebar dimedia elektronik tersebut, ditambah dengan minimnya pengawasan dari pihak keluarga, peluang terjadinya penyelewengan dalam penggunaan elektronik sangatlah besar. Dengan aplikasi youtube,facebook,ataupun media media social lainnya yang sangat mudah diakses, bahkan penyalahgunaan seorang anak kecil bukanlah hal yang mustahil.
                     Belum lagi acara-acar ditelevisi yang kurang mendidik, acara yang lebih mementingkan rating tanpa memikirkan dampaknya bagi masyarakat luas. Lebih banyak acara gossip dan berita kriminal, yang secara tidak langsung mempengaruhi remaja di nusantara.

          4. Masyarakat sekitar
                     Bagi seorang remaja, mayarakat sekitar sangat mempengaruhi kepribadian dan tingkah lakunya. Bagaimana bentuk kepedulian masyarakat kepada generasi muda disekitar mereka, buruknya perilaku teman bermain, dan factor factor lainnya. Dimana masa remaja sangat membutuhkan seorang figure yang bisa menjadi panutan, dan mengajarkan kepada mereka nilai-nilai kebaikan dalam masyarakat

            5. Pendidikan
                     Lingkungan disekolah juga sangat mempengaruhi penggunaan media elektronik bagi para pelajar remaja. Diera modern ini, banyak tugas yang harus diselesaikan dengan komputer. Mencari bahan diinternet. Yang mana disana terdapat iklan-iklan ataupun ikon-ikon yang tidak seharusnya dilihat oleh  remaja seumuran mereka. Bahkan disekolahpun disediakan lab komputer, dan dengan kurangnya pengawasan yang ketat,pelajaran tersebut alih-alih bisa membenahi siswa, malah bisa dijadikan senjata dalam penyelewengan generasi muda kita.
                     Apalagi dengan kurangnya ilmu agama yang ditanamkan pada siswa, jam pelajaran ilmu agama yang diminimalkan, serta peduli pihak sekolah yang sangat kurang akan urusan agama para siswa, sangat mempengaruhi sikap mereka dalam menyikapi media elektronik. Padahal, dengan pahamnya mereka dengan agama mereka diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran lebih akan bahayanya penyelewengan media elektronik tersebut.


B. Kepribadian

1. Rendah diri
         Hurlock dalam bukunya Psikologi Perkembangan mendefinisikan masa remaja sebagai masa penuh kegoncangan, taraf mencari identitas diri dan merupakan periode yang paling berat (Hurlock, 1993)
.
Perasaan rendah diri di dalam pergaulan bermasyarakat, seperti di lingkungan sekolah, tempat kerja,ataupun dikampung halaman, bia berdampak bahaya. Apabila para remaja tidak dapat mengatasi perasaan itu, mereka berusaha untuk menutupi kekurangannya agar dapat menunjukan eksistensi dirinya, sebagaimana yang mereka lihat difilm ataupun sinetron. Dengan merokok, minuman keras, atau bahkan narkotika. Dan tidak sedikit anak yang suka meninda temannya,meniru adegan ditelevisi.

2.
Emosional
        
Kelabilan emosi remaja pada masa pubertas dapat mendorong remaja melakukan kesalhan fatal. Pada masa -masa ini biasanya mereka ingin lepas dari ikatan aturan-aturan yang di berlakukan oleh orang tuanya. Padahal disisi lain masih ada ketergantungan sehingga hal itu berakibat timbulnya konflik pribadi.
         Dalam upaya terlepas dari konfllik-pribadi itu, mereka mencari pelarian dengan menyalahgunakan media,seperti menyebar foto yang tidak senonoh, atau membuat video amoral,dengan tujuan berusaha untuk mengurangi tekanan atau agar lebih berani menentang kehendak dan aturan yang diberikan oleh orang tuanya.        
Hasan Bisri dalam bukunya Remaja Berkualitas, mengartikan remaja adalah mereka yang telah meninggalkan masa kanak-kanak yang penuh dengan ketergantungan dan menuju masa pembentukan tanggung jawab (Bisri, 1995). Dan dimasa itulah mereka sangat membutuhkan panutan hidup yang baik, serta bimbingan intens agar tidak membentuk kripadian yang buruk saat memasuki usia dewasa.
          
3. Mental
         Lemahnya mental seorang akan mudah untuk dipengaruhi perbuatan dan tindakan atau hal-hal yang negatif oleh lingkungan sekitarnya. Betapa banyak hal-hal yang kita temukan dari media elektronik disekitar kita? Sehingga kesemua pengaruh negatif ini pada gilirannya menjurus kepada aktifitas penyalahgunaan narkotika, psykotropika maupun minuman keras atau obat berbahaya tidak dapat mengimbangi perilaku dalam lingkunganya dan dirinya merasa diasingkan .





2.Bentuk-bentuk penyalahgunaan media elektronik pada remaja
       Sangat banyakbentuk penyalah gunaan media pada era iini,diantaranya;

1.Berita Hoax
         Betapa banyak kita temukan saat ini berita berita buatan yang memang diebarkan untuk menyebarkan terror, atau keributan di media elektronik. Bagi kaum remaja, hal itu sangatlah menarik,apalagi bagi para remaja yang tidak memiliki banyak kegiatan.

2.Opini Provokatif
         Untuk remaja yang emosional, akan sangat mudah termakan provokasi, padahal mereka sama sekali tidak mengerti akar permasalahnnya. Asal tuduh,asal ucap. Bahkan mungkin kita liat beberapa anak pendiam, akan tetepi sangat aktif dimedia sosial.
         Zakiah Darajad dalam bukunya mendefinisikan remaja sebagai tahap umur yang datang setelah masa anak-anak berakhir, ditandai oleh pertumbuhan fisik yang cepat yang terjadi pada tubuh remaja luar dan membawah akibat yang tidak sedikit terhadap sikap, perilaku, kesehatan, serta kepribadian remaja (Darajad, 1995). Pada masa-masa itu,akan muncul rasa ingin tampil dan mencoba hal-hal baru, tanpa diimbangi dengan kematangan berpikir yang dimiliki manusia dewasa pada umumnya.
              
3.Tranding topic
               Kebanyakan anak muda ingin dirinya dianggap keren,kekinian,dan diakui pemuda lainnya. Apapun yang sedang ngetren dimedia elektronik,harus ikut. Dari budaya, pakaian, sampai kebiasaan bangsa lain pun diikuti. Tidak pandang mana yang baik mana yang buruk, asal statusnya terkenal, dan banyak mendapat penggemar.
               Dan ini sangat berbahaya,terutama apabila para orang tua tidak memperhatikan perubahan pada diri anak. Bru-baru ini beredar lagu anak remaja ‘gapapa nakal, yang penting masih batas wajar, tidak pakai narkoba’, darimana pemikiran itu muncul? Bisa kita bayangkan apabila para remaja benar benar merasa bahwa mereka masih nakal ‘batas wajar’.

4.Vidio Youtube
                        YouTube merupakan tempat file sharing bagi semua membernya di mana kita bisa mencari atau upload video rekaman kita untuk dapat disaksikan oleh orang lain. Banyak dari neters datang ke web ini hanya ingin mencari berita, hasil pertandingan sepak bola atau lainnya.
Hampir tidak jauh beda dengan fenomena acara tv yang sangat tidak mendidik,separti sinetron dan gosip,youtube juga memiliki potensi bahaya bagi pemuda.
               Bukan berarti youtube tidak bermanfaat. Tapi mari kita lihat dari sikap remaja memandang youtube. Semua bisa diakses disana, dari berita yang lama sampai baru,dalam bentuk video.Akhir-akhir ini,bermunculan para youtubers, yang sangat hebat menurut remaja. Hanya buat video, duduk manis tiba-tiba kaya dan terkenal. Tidak perlu banting tulang seperti yang lainnya. Siapa yang tidak tertarik?
               Tanpa pengawasan orang tua, youtube bisa menjadi bahaya bagi para remaja. Begitu banyaknya video yang berbau kekerasan, pornografi,dan hal-hal negatif lainnya.


3.Cara menimalisir penyalahgunaan media elektronik.
   1. Pengawasan orangtua.
               Ini sangat berpengaruh bagi seorang remaja. Bagi para orang tua, perhatikan sikap anak terusmenerus.jangan sampai mereka salah jalan, salah pilih teman.
               Misalnya dengan membatasi waktu bermain komputer dan gadget,dan jangan biarkan mereka bermain diwarnet. Hal itu merupakan kesempatan besar bagianak,khususnya remaja dalam mencari hal-hal yang berbahaya.
               Tunjukkan padanya bahwa kita peduli akan kehidupan mereka, dan tetap tidak terlalu keras, menghindari adanya jiwa pembangkangan.
               Dan islampun sangat memperhatikan bagaimana orangtua harus membimbing anaknya,Allah berfirman :
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا قُوا أَنْفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا وَقُودُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلَائِكَةٌ غِلَاظٌ شِدَادٌ لَا يَعْصُونَ اللَّهَ مَا أَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُونَ مَا يُؤْمَرُونَ

Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.”( Q.S.at-Tahrim/66:6).
   Dan imam Thabari menjelaskan ayat tersebut dalam tafsirnya:
يا أيها الذين صدقوا الله ورسوله( قُوا أَنْفُسَكُمْ ) يقول: علموا بعضكم بعضا ما تقون به من تعلمونه النار، وتدفعونها عنه إذا عمل به من طاعة الله، واعملوا بطاعة الله.وقوله:( وَأَهْلِيكُمْ نَارًا ) يقول: وعلموا أهليكم من العمل بطاعة الله ما يقون به. أنفسهم من النار.

Maksudnya ajarilah dirimu dan keluargamu tentang sesuatu yang menyebabkan masuk neraka,agar menjauhkan mereka semua darinya.dan ajarilah keluargamu ketaatan kepada Allah, yang akan menjagamu dan keluargamu dari neraka.


2. Perbanyak belajar agama
               Dengan mempelajari agama, seorang akan lebih dekat dengan tuhannya. Dan Allahpun akan menjaga mereka dari berbagai penyimpangan.
               Berilah pengertian pada mereka akan bahaya media, pelan pelan.Agar mereka bisamengerti mana yang baik dan mana yang buruk.


3.Carikan kegiatan positif
               Seperti olah raga, atau hobi menggambar dan menulis. Dengan fasilitas yang cukupmemadai, akan menyibukkan mereka dari hal-hal buruk yang beredar dimedia.
               Jangan ganggu kegiatan seperti ini dengan banyaknya interaksi dengan orang luar, karena akan mempengaruhi kegiatan positif masing-masing , ketimbang harus sibuk dengan sosial media dan berita-berita yang tidak jelas. Biasakan fokus dengan apa yang ada didepan mereka, bukan hanya angan-angan dan anggapan banyak orang.
               Bisa juga diikutkan les menulis,desain fotografi atau dengan belajar menggunakan media elektronik dengan hal-hal yang positif.

        





















BAB III
KESIMPULAN

         Begitu banyak bahaya penyalahgunaan media elektronik beserta faktor-faktornya. mengingat begitu canggihnya aplikasi dan alat-alat pun bertebaran dengan cepat. Dan kita harus bisa menggunakan potensi-potensi besar yang mereka miliki dapat merubah Indonesia menjadi lebih baik.


























BAB IV
SARAN

Saran kami terhadap masyarakat adalah perhatikan kaum muda mudi calon penerus bangsa secara konsisten,terutama bagi yang masih memiliki keluarga. Gunakan potensi yang ada untuk hal-hal positif bagi dirinya dan masyarakat pada umumnya. Cerdaslah dalam memilih kabar berita, apalagi sampai menyebarkan berisa tersebut,yang tidak jelas darimana asal-usulnya. Mari kita terus berjuang bersama, khhususnya dalam membangun kehidupan para pemuda.



.






DAFTAR PUSTAKA
E. B. Hurlock, Psikologi Perkembangan Edisi ke-5, (Jakarta:Erlangga, 1993).
Zakiah Darajad, Remaja Harapan dan Tantangan, (Jakarta:Ruhana, 1995).
Hasan Bisri, Remaja Berkualitas, (Yogyakarta:Pustaka Pelajar, 1995)
Imam Thabrani, Al-mu’jamu shaghir (Beirut; Daar Al Ammar.1985)
tekno.kompas.com/read/2016/10/24/15064727/2016.pengguna.internet.di.indonesia.capai.132.juta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar