Bahaya "Seandainya"



" coba aja kalau kamu gak ada tadi..”
" untung aja ada fulan, kalau tidak..”
"seandainya..”


Sadar gak kalau kita sering mengucapkan kata-kata tadi? Mungkin sekilas terlihat biasa saja. Tapi kalau kita kaji, itu sangatlah fatal. Lisan memang mudah digunakan, untuk mendapatkan pahala ataupun surga. Tanpa kita sadar, kita mengucapkan suatu kata yang menjurumuskan kita kedalam jurang kebinasaan.

Untuk kali ini, kita akan sedikit membahas tentang kata " seandainya"




  • Menyalahkan takdir

" kamu sakit sih, hilang deh kesempatan emasnya"
Ini sering sekali kita dengar. Mungkin tujuannya memberi kabar betapa hebatnya kesempatan tersebut. Tapi masalahnya, dia seolah-olah menyalahkan "sakit" yang itu merupakan takdir Allah


  • Penyesalan

Kita memang sering menyesal, dan hal itu tidak mengapa. Yang jadi masalah adalah, ketika dia mengatakan " seandainya tadi kita tidak pergi, mungkin kita semua akan selamat."
Kata siapa? Apakah kamu tahu apa yang akan terjadi kalau kalian semua tidak pergi?  bisa jadi sesuatu yang lebih buruk akan terjadi kan?
Tidak perlu menyesal, cukup istighfar, banyak zikir kepada Allah


  • Berangan-angan

" andaikata aku kaya, aku akan sedekahkan hartaku untuk membangun masjid seperti fulan.."
Ini adalah hal yang terpuji. Dan bahkan bisa mendapatkan pahala yang sama dengan orang yang sudah melakukannya. Begitu juga sebaliknya, kalau kita berangan-angan berbuat kemaksiatan, kita akan dapat dosanya walaupun belum melakukannya


  • Mengkabarkan

"kamu gak hadir sih, ceramahnya bagus banget tadi"
Kalau ini tidak masalah. Karena hanya bersifat mengkhabarkan, dan tidak mengandung sesuatu yang menjelek-jelekan ketentuan Allah


  • Dalih bermaksiat

" kenapa anda mencuri? "
" sudah takdir, atau
" karena Allah menjadikanku miskin"
Ini sangat berbahaya. Dan Allah melarang kita mengatakan hal yanng seperti ini. Istighfar, dan mintalah ampun kepada Allah

Semoga kita semua dijauhkan dari perkataan ataupun perbuatan yang haram, dan menunjukkan kita kepada jalan kebenaran. Aamin

Semoga bermanfaat
Ridho Al-ghifary
Ditulis dari buku " mutiara faedah kitab tauhid", Abu isa Abdullah bin Salam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar