FILOSOFI BAHTERA
"Ajang santri mencari bakat, event perpisahan tak terlupakan"
oleh ; Azzam Al-kautsar
panggung behtera,tilmidz spectacular
Kata “AKHIR” , itu adalah kata yang sakral jika di
dengar, karena dalam kata “AKHIR”
tersebut pasti diiringi dengan perpisahan, dan rasa duka. Tepat di mulai dari
tanggal 3 Juni 2015, Angkatan 9 dari Pondok Pesantren Islamic Center
Bin Baz, yang biasa di sebut “NINTH family” akan menyambut kata “AKHIR” yang terasa datang begitu cepat. Di“AKHIR” itulah
kami pergi, di”AKHIR” itulah kami meyelesaikan kewajiban kami di sekolah, dan
di”AKHIR” itulah kami berpisah satu dengan yang lainya. Maka karena itu moment
ini sangat berharga bagi kami dan harus di manfaatkan dengan sebaik-baiknya.
Satu
bulan sebelum hari H, rencana demi rencana mulai dibangun, saran dan masukan
dari anggota sudah banyak ditampung.
“Pokoknya, penutupan ini harus indah dan lebih inovatif dari tahun-tahun lalu” gerutu saya dalam rapat.
“Bagaimana kalau kita buat kayak IMB gitu? Jadi kita menerbitkan bakat-bakat santri yang terpendam, gimana?” kata Ridho ghifary selaku Humas keluarga,
“Bagus itu, terus di lanjutkan acara cuci motor gratis untuk Karyawan dan Asatidzah Bin Baz, Sesuai rencananya Mu’tasim kan? Lagian juga belum pernah ada acara seperti itu dipondok ini hahahaha…” sambut Arsyad Wirasakti sebagai Penasehat keluarga,
“setuju Syad, dan jangan lupa juga Rihlah perpisahan Keluarga kita harus lebih sempurna” Tambah Abdul Aziz Malik selaku Sekretaris Keluarga.
“Siap, nanti biar ane sama Faizal yang buat proposal dana” tambah Luthfi Abdurrouf sebagai Bendahara Keluarga.
“Ok, kalau begitu langsung laksanakan” tambah Dwi Rizky selaku Kepala keluarga menutup rapat.
Dan pada akhirnya di tetapkanlah waktu sekaligus acara kami menetapkan 5 hari untuk acara “AKHIR” ini. Sebagai pembukaan, agenda pada hari Rabu tanggal 3 Juni adalah acara ‘Tilmidz Spectacular’ yang berisi perlombaan bakat-bakat santri, bertujuan untuk menghibur para penonton yang hadir dalam acara tersebut.Pada hari Kamis 4 Juni ditetapkan untuk acara ‘pelantikan resmi Musyrif 2015-2016 serta penurunan jabatan Musyrif 2014-2015’, dan pada hari Sabtu dan Minggu tanggal 6-7 Juni ialah acara khusus Keluarga yaitu ‘Rihlah ke Pantai Pok Tunggal serta perpisahan Keluarga’, dan yang terakhir adalah hari Senin tanggal 8 Juni beragendakan acara dari keluarga untuk Karyawan dan Asatidzah pondok yaitu ‘Cuci motor gratis’.
“Pokoknya, penutupan ini harus indah dan lebih inovatif dari tahun-tahun lalu” gerutu saya dalam rapat.
“Bagaimana kalau kita buat kayak IMB gitu? Jadi kita menerbitkan bakat-bakat santri yang terpendam, gimana?” kata Ridho ghifary selaku Humas keluarga,
“Bagus itu, terus di lanjutkan acara cuci motor gratis untuk Karyawan dan Asatidzah Bin Baz, Sesuai rencananya Mu’tasim kan? Lagian juga belum pernah ada acara seperti itu dipondok ini hahahaha…” sambut Arsyad Wirasakti sebagai Penasehat keluarga,
“setuju Syad, dan jangan lupa juga Rihlah perpisahan Keluarga kita harus lebih sempurna” Tambah Abdul Aziz Malik selaku Sekretaris Keluarga.
“Siap, nanti biar ane sama Faizal yang buat proposal dana” tambah Luthfi Abdurrouf sebagai Bendahara Keluarga.
“Ok, kalau begitu langsung laksanakan” tambah Dwi Rizky selaku Kepala keluarga menutup rapat.
Dan pada akhirnya di tetapkanlah waktu sekaligus acara kami menetapkan 5 hari untuk acara “AKHIR” ini. Sebagai pembukaan, agenda pada hari Rabu tanggal 3 Juni adalah acara ‘Tilmidz Spectacular’ yang berisi perlombaan bakat-bakat santri, bertujuan untuk menghibur para penonton yang hadir dalam acara tersebut.Pada hari Kamis 4 Juni ditetapkan untuk acara ‘pelantikan resmi Musyrif 2015-2016 serta penurunan jabatan Musyrif 2014-2015’, dan pada hari Sabtu dan Minggu tanggal 6-7 Juni ialah acara khusus Keluarga yaitu ‘Rihlah ke Pantai Pok Tunggal serta perpisahan Keluarga’, dan yang terakhir adalah hari Senin tanggal 8 Juni beragendakan acara dari keluarga untuk Karyawan dan Asatidzah pondok yaitu ‘Cuci motor gratis’.
Persiapan
yang matang adalah kunci kesuksesan dalam sebuah acara, itulah yang kami
tanamkan pada diri kami. Persiapan acara dimulai dengan menyusun agenda,
diawali dengan pembentukan TIM SUKSES, dan TIM SUKSES sendiri terbagi menjadi 6
tim:
- Pertama adalah tim ‘Acara 1’ yang bertugas untuk menghandel acara ‘Tilmidz Spectacular’. Menggodok susunan acaranya, menjadi Juri sekaligus menyeleksi dari tiap kelompok yang berpartisipasi dalam acara ini dan segala hal yang berada di dalamnya.
- Kedua adalah tim ‘Acara 2’ yang bertugas untuk menyiapkan acara ‘pelantikan resmi Musyrif 2015-2016 serta penurunan jabatan Musyrif 2014-2015’.
- Ketiga adalah tim ‘dekorasi’ yang di amanahi untuk membangun PANGGUNG SUPER yang bertemakan sebuah BAHTERA besar nan indah. Panggung tersebut akan kami sajikan untuk 2 acara diatas. Dan salah satu tugas dari bagian ini ialah menyiapkan segala fasilitas yang akan digunakan selama berjalanya acara.
- Keempat adalah tim ‘Cuci motor’. Disini mereka menyiapkan berbagai fasilitas dan agenda untuk acara ‘Cuci motor geratis’.
- Kelima adalah tim ‘konsumsi’ merekalah yang akan menyediakan jamuan pada tiap acara yang kami buat.
- Dan yang terakhir adalah tim ‘acara rihlah’. Tugas mereka ialah menyiapkan segala hal yang bersangkutan dengan rihlah. Alhasil, dengan kerja sama tim yang solid di antara kami, dan juga ide-ide gila yang kami punya, dan pastinya juga atas kehendak Allah Ta’ala. Matanglah semua agenda kami, yang tersisa hanyalah tindakan yang menentukan semuanya.
"salah satu peserta Tilmidz spectacular"
Sanjungan serta tanggapan positif
berdatangan dari berbagai arah. Membludaknya partisipasi dari para santri membuat
kami menjadi lebih semangat menjalankan acara. Pada acara ‘Tilmidz Spectacular’
kami mendapatkan belasan tim yang siap di adu, mulai dari kelas 1 Salafiyah
Wustho hingga kelas 3 Aliyah, yang pada
akhirnya terpilihlah 4 tim yang akan naik kepanggung bahtera kami, hanya 2 tim yang akan
mendapatkan hadiah yaitu juara satu dan
dua. Pada acara tersebut pula kami menampilkan performa dari sebagian komunitas yang ada di dalam
pondok, yaitu LASSAK dan Nunchaku tim. Acara di mulai dari ba’da sholat Isya’
hingga selesai.
Qodarallah acara tersebut menuai hasil ‘SUKSES BESAR’. Rentetan agenda berjalan mulus sesuai rencana, Ibrahim dan Bukhori selaku MC berhasil menggembirakan para penonton, yang lebih menggembirakan lagi para penonton sangat berantusias menyaksikan tiap agenda yang di tampilkan, mereka ikut bersorak ramai dan terus aktif walau hingga larut malam.
Qodarallah acara tersebut menuai hasil ‘SUKSES BESAR’. Rentetan agenda berjalan mulus sesuai rencana, Ibrahim dan Bukhori selaku MC berhasil menggembirakan para penonton, yang lebih menggembirakan lagi para penonton sangat berantusias menyaksikan tiap agenda yang di tampilkan, mereka ikut bersorak ramai dan terus aktif walau hingga larut malam.
‘Pelantikan
resmi Musyrif 2015-2016 serta penurunan jabatan Musyrif 2014-2015’ adalah acara
yang kami nanti, karena dengan acara inilah kami di anggap sebagai Almuni dan
terlepas dari segala ikatan tentang pondok. Acara ini di mulai persis seperti
sebelumnya, yakni setelah sholat Isya’ hingga jam10 malam. Selayaknya acara
pelantikan dan penurunan jabatan pada umumnya, di awali dengan sambutan para
Asatidzah, dilanjutkan dengan serah terima simbolis dari ketua angkatan masing-masing,
kemudian ditutup dengan pemberian piagam
dan hadiah untuk pemenang ‘Tilmidz Spectacular’ dan juga pemenang voting dari
berbagai kategori untuk para musyrif lama, dan yang terakhir adalah piagam
untuk para santri terbaik di tahun 2014-2015.
Hari Jum’at kami manfaatkan waktu untuk menarik nafas panjang dalam mempersiapkan acara selanjutnya yaitu ‘Rihlah ke Pantai Pok Tunggal serta perpisahan Keluarga’. Acara ini di laksanakan di keesokan harinya, yaitu hari Sabtu siang tanggal 6 juni sampai hari Minggu sore tanggal 7 Juni. Hari yang cerah untuk pergi ke pantai, sinar matahari sudah menguasai bumi pertanda untuk memulai perjalanan. Dua truck siap berangkat mengantarkan kami ketujuan,dan persiapan untuk agenda kedepan 90% telah selesai. Sesampai di pantai matahari sudah menjorok ke barat, melihat ombak melambai-lambai seakan mengajak bermain bersama, hembusan angin laut sejuk menerpa wajah disertai dengan bau amis ciri khas angin pantai. Ditambah lagi dengan kegembiraan sahabat yang menyempurnakan acara ini. Bahagia karena acara ini kami bergembira bersama. Kami tidak hanya sekedar sahabat, tetapi kami telah mengikrarkan bahwa kami adalah keluarga. Seperti coklat berisi krim susu, setelah menggigit coklat maka meledaklah krim susu di mulut. Sama halnya dengan acara ini, acara yang dilapisi kebahagiaan dan akan meledakan rasa kesedihan. Tak bisa dipungkiri, hari ini pula kami akan berpisah, berpisah dari canda tawa, berpisah dari kerja sama tim, berpisah dari keluarga dan tak ada jaminan kami akan bertemu kembali, hanya Allah Ta’la yang tahu masa depan kita semua. Hingga acara ini selesai, rasa sedih terlihat dari raut wajah masing-masing yang seolah berbohong untuk bergembira. Alangkah sayangnya, kenyataan yang kalian bohongi ini adalah keluarga kalian sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar